Title : My love
Author : Kiki Anggreny
Cast : Chanmi, Gong Chan
Other Cast : Ye Rin, Song Joong ki, Minzy
Genre : sad, romance, school life
Summary : Aku rela melepaskannya untukmu
dan maaf aku tidak mengetahuinya.
**My Love***
Ku beranjak bangun dari tempat tidur ku,
ku ambil pakaian tebalku dan menuju jendela kamarku. Ku buka perlahan jendala
dan menghirup udara segar di pagi hari.
“Walaupun ini sangat dingin, tapi pagi
ini sungguh indah. Semoga hari ini juga hari yang indah untukku” Kataku sambil
tersenyum di depan jendela.
Di depan jendela kamar, aku melihat
seorang pria yang mengendarai sepedanya. Pria itu terlihat sangat keren, aku
berusaha untuk melihat wajahnya yang tertutup pakaian tebal miliknya akibat
musim dingin. Tiba-tiba dia berhenti di depan pagar rumahku, aku sangat kaget.
Perlahan dia menurunkan syalnya dan berteriak.
“Yaakk, kau tidak ingin ke sekolah? Kau ingin bolos” Katanya
Sontak aku sangat kaget dan berteriak
“Aishh..
Apa yang kau maksud ? ini kan hari Minggu, kenapa harus sekolah?” Jawab
ku sambil berteriak.
“Hahahahaha” Tawa pria itu dengan sangat
keras
“Pabo. Ini hari Senin, hari minggu itu kemarin. “ Kata Pria itu sambil pergi.
“Pabo. Ini hari Senin, hari minggu itu kemarin. “ Kata Pria itu sambil pergi.
Mendengar perkataannya aku pun langsung
segera mandi dan bersiap-siap ke sekolah. Pria itu adalah Gong Chan, aku sering
memanggilnya dengan nama Channa. Dia berada di sekolah yang sama dengan ku di
SMA Sapphire Blue dan berada di tahun kedua sama denganku. Pria itu sangat
imut, pandai dance dan baik dia juga termasuk idola di sekolahku. Tapi, aku
tidak mengidolakannya sama sekali. Dia selalu saja menggangguku.
~~~
Aku berlari menuju kelasku, aku sangat
yakin kalau aku sudah terlambat. Saat sampai di depan kelas aku tidak melihat
guru yang mengajar, aku hanya melihat siswa yang bermain dan bercerita. Aku
masuk ke kelas dan langsung menuju ke bangku ku yang ada paling belakang tepat
di belakang Channa.
“Hey.. kau hampir saja telat” Kata Channa yang
berbalik dan melihatku
“hem” kataku dengan malas
“Selamat pagi” Kata guru yang masuk di
kelasku.
“ Pagi Bu” Jawab seluruh siswa, kecuali
aku.
Saat aku menoleh ke jendela, aku melihat
beberapa pria yang sedang bermain basket di lapangan sekolah kami. Salah satu
dari pria itu bernama Joongki, pria yang
sangat tampan, imut dan juga baik hati. Dia idola semua wanita di sekolah
termasuk aku dan dia juga berada di tahun yang sama denganku. Saat
memikirkannya aku serasa ingin terbang menembus langit ke tujuh.
~~~
“Chanmi-ahh” teriak salah satu temanku
yang bernama Yerin yang memanggilku sambil berlari ke arah kelasku. Kami memang
tidak satu kelas, tapi berada di tahun yang sama dan juga merupakan teman
baikku.
“Wae ?” Jawabku dengan malas
“Gawat... Joongki.. Gawat....” Katanya
sambil terengah-engah.
“Joongki ? kenapa dengan Joongki ?”
tanya ku sambil berdiri dari bangku ku.
“Kamu tahu kan Minzy, adik kelas kita
yang cantik itu ?” Kata Yerin sambil mengatur nafasnya.
“Hem, aku tahu, kenapa dengan dia? Apa hubungannya dengan Joongki ?” tanya ku dengan sangat penasaran.
“Hem, aku tahu, kenapa dengan dia? Apa hubungannya dengan Joongki ?” tanya ku dengan sangat penasaran.
“Dia menyatakan cintanya ke Joongki di
Aula dihadapan seluruh siswa” kata Yerin.
“Mwo ?” Tanya ku sambil berteriak karena
kaget.
Aku langsung menarik tangan Yerin dan
berlari menuju ke Aula bersamanya. Pikiran ku sangat kacau balau, bahkan air
bening telah mengalir di pipiku. Tubuhku rasanya ingin jatuh, tapi aku berusaha
untuk tetap sadar dan berlari sekuat tenaga.
~~~
“Oppa, aku menyukaimu. Maukah kau
menerimaku untuk menjadi pacar kamu? Aku berjanji akan setia sama kamu. Aku
tidak akan melukai perasaanmu. Kalau kamu terima aku, makanlah coklat ini. Aku
yang membuatnya” kata Minzy sambil menyodorkan coklat buatannya kepada Joongki.
Tapi, tiba-tiba....
“Andwae” Teriakku sambil terengah-engah .
“Kamu.. kamu siapa ?” tanya Joongki
dengan wajah penasaran.
Tanpa berfikir panjang aku berjalan
menuju ke arah mereka. Aku sadar kalau aku sudah menjadi pusat perhatian
seluruh siswa yang berada di sekitar aula. Aku juga tidak bisa melupakan
tatapan minzy yang begitu tajam kepada ku seperti ingin membunuhku. Aku tidak
peduli dengan mereka, aku tidak peduli dengan apa yang mereka pikirkan. Aku
hanya perlu mengatakan hal yang sebenarnya kepada Joongki. Aku..Aku...
BRUK
BRUK
Seorang namja menarik tanganku dan
membawaku berlari meninggalkan aula. Aku
hanya pasrah aku tak bisa berbuat apa-apa tubuhku menjadi sangat lemah. Aku
tidak mengerti apa yang terjadi pada diriku. Apakah ini karena aku menyukai
Joongki atau aku hanya tidak suka kalau ada yang mengalahkanku ?
“Aisshhh” teriakku sambil mengacak-acak
rambutku dengan tanganku yang lain.
Namja itu tiba-tiba berhenti, dia
berbalik kearahku aku penasaran dengan wajahnya. Tapi, aku pingsan di hadapan
namja itu.
~~~
Aku terbangun, dan aku berada di UKS
sendirian. Aku bangun dan jalan menuju
kelas aku. Semua orang melihatku, membicarakanku dan menyindir aku. Aku rasanya
ingin menangis dan juga rasa malu ku ini rasanya sudah hampir membunuhku. “Ada
apa dengan hari ini? Apakah hari ini tidak menjadi indah seperti yang aku
pikirkan ?” gumam ku
“Yo..” seorang namja tiba-tiba
merangkulku.
Aku berbalik dan melihatnya, ternyata dia
Channa. Aku hanya bisa tersenyum di depannya.
“Kau darimana ? Apakah dari latihan?”
Tanyaku kepada Channa.
“Ani, aku dari menyelamatkan seseorang
dari kematiannya” jawab Channa dengan nada bercanda.
Aku hanya bisa tersenyum melihatnya yang
begitu riang. Dia seperti tidak ada beban. Walaupun kadang dia begitu
menyebalkan tapi, dia sangat baik. Yang paling penting dia dapat membuatku
tertawa saat aku sedih. Seperti yang dia lakukan saat ini.
~~~ NEXT DAY ~~~
Aku berjalan menuju kelasku dengan
percaya diri, aku tidak peduli lagi dengan seluruh siswa.
“siapa yang peduli dengan mereka? Aku
tidak peduli” gumamku
“tunggu” seseorang berteriak dan menarik
tanganku
“yakk.. wae ?” aku berbalik sambi teriak
tapi, penglihatanku tiba-tiba tidak bisa
berpaling darinya.
“Jo...Joongki ? ada apa ?” tanya ku
sambil tersendak-sendak
“ini milikmu kan ?” tanya dia sambil
tersenyum dan memberikan ku sebuah gelang
“hah.. ne, ini punyaku, dimana kamu
menemukannya ?” tanyaku sambil tersenyum
malu.
“aku menemukannya di aula kemarin
Chanmi” kata Joongki dengan senyuman di wajahnya.
“Mwo? Ka...kamu tahu namaku?” tanyaku
dengan tersendak – sendak.
“Tentu, kita kan dulu sekelas waktu SMP.
Kamu tidak mengingatku?” tanya Joongki lagi.
“Ani... aku ingat kamu, malah sangat ingat. Tapi, terus kenapa kamu tidak mengenalku kemarin ?” tanya ku dengan penasaran
“ Tentu saja, kamu mengalami perubahan yang sangat besar kau tambah cantik dibandingkan waktu SMP dulu. Mungkin, karena itu aku sempat tak mengetahui itu kamu.” Jawabnya sambil tertawa kecil.
“Ani... aku ingat kamu, malah sangat ingat. Tapi, terus kenapa kamu tidak mengenalku kemarin ?” tanya ku dengan penasaran
“ Tentu saja, kamu mengalami perubahan yang sangat besar kau tambah cantik dibandingkan waktu SMP dulu. Mungkin, karena itu aku sempat tak mengetahui itu kamu.” Jawabnya sambil tertawa kecil.
“kalau begitu kamu masuk sana dalam
kelas kamu” lanjutnya
“ ne Joongki” kataku sambil masuk ke
kelas
~
Di kelas aku terus-terus saja tersenyum malu. Kejadian ini sudah membuatku sangat senang.
Di kelas aku terus-terus saja tersenyum malu. Kejadian ini sudah membuatku sangat senang.
“ada apa denganmu ? kau terlihat sangat
senang ?” tanya Channa dengan penasaran.
“heh kenapa yah? Mungkin karena, dia
mengenalku ?” tanyaku dengan tersenyum senang
“Hey.. aku ingin memberitahu kanmu
sesuatu” kata Channa
“Apa itu ?” jawabku.
“aniya, gwenchana. Lupakan saja” kata
Channa
“kau harus memberitahuku , kau telah
membuatku penasaran” kataku dengan agak kesal
“aku akan memberitahumu kalau sudah
waktunya” kata Channa
~
Semenjak Joongki mengembalikkan
gelangku, kami pun selalu bertemu, pergi dan pulang sekolah sama-sama. Dan itu
berlangsung hingga kami naik kelas di tahun terakhir. Tentu saja, itu membuatku
sangat senang. Karena aku terlalu dekat dengan Joongki, aku menjadi tidak dekat
lagi dengan Gong Chan dan Yerin. Tapi, aku tidak memperdulikannya.
“hai Chanmi... kau mau pulang bareng aku
dengan Yerin nggak ?” tanya Gong chan.
“hemm .. mian, tapi aku sudah punya
janji dengan Joongki. Mian” jawabku sambil berlari meninggalkan mereka dan
menuju ke Joongki yang telah menungguku di depan kelas.
Pikiran ku sungguh tidak tenang, yang
ada di pikiran aku hanyalah Gong chan. Hah ? Gong chan ? kenapa aku
memikirkannya ? Apakah karena aku rindu dengan senyumannnya dan juga
kegembiraannya atau kah karena aku menyukainya ? Aishh, aku mengacak-acak
rambutku. Joongki yang berada tepat di depanku tiba-tiba berhenti, dan mendekat
padaku.
“ada apa? Apakah kau baik-baik saja?”
tanya Joongki sambil memperbaiki rambutku yang agak berantakan
“hem.. aku baik-baik saja” jawabku
sambil tersenyum.
~~~
Di tempat tidur aku terus saja mengingat
Joongki. Mengingat senyumnya yang manis. Tetapi, tiba-tiba aku malah mengingat
Gong Chan. Aku memukul pelan kepala ku, dan berusaha untuk tidur. Tapi,
nyatanya aku tidak tidur sama sekali. Dalam keadaan mata seperti panda, aku
harus tetap pergi kesekolah agar dapat mengikuti upacara kelulusanku.
SKIP
Aku berjalan menuju aula untuk upacara
kelulusan dengan lemas dan ngantuk. Seseorang menabrakku dan aku tidak
memperdulikannya, aku tetap saja jalan menuju kelasku.
“yaakkk .....” dia menarik tanganku dan
langsung menamparkan
“hey ada apa denganmu? Kenapa kau
menamparku?” tanya ku sambil teriak
“kau masih ingat denganku kan ?”
tanyanya
“hem.. kau Minzy, apa yang kau inginkan
?” tanyaku kembali
“Aku ingin kau menjauhi pacarku, aku
tidak suka kau mendekatinya” jawab Minzy dengan nada yang agak keras.
“Pacarmu ? siapa pacarmu ? aku tidak
mengerti apa yang kau katakan” tanyaku lagi
“Yakk,..kamu tidak usah sok polos.
Joongki. Song Joong ki adalah pacarku. Dan aku minta kamu untuk menjauhinya” kata
minzy dengan emosi
“Mwo ??? Joongki pacar kamu? Kapan kamu
pacaran dengan dia?” tanya ku dengan sedikit kesal.
“Kamu ingat saat aku menyatakan cintaku pada
Joongki saat musim dingin di aula saat tahun kedua kita? Dia telah menerimaku
sejak saat itu” jawab Minzy
HUG
Aku melihat seorang namja yang memeluk
Minzy dari belakang. Aku memperhatikan namja itu dan ternyata dia adalah
Joongki. Air mata ku mulai menetes, aku tidak ingin menangis di hadapan semua
orang, tetapi aku tidak bisa menahanya.
“Joo...Joongki. apa maksud dari semua
ini?” tanyaku sambil menangis
“Tidak ada maksud apa-apa” jawab Joongki
dengan senyum kecil
“Tapi... aku pikir kita sudah...” kataku
yang tiba-tiba di potong dengan Joongki
“sudah apa ? sudah pacaran ? heh... Aku
tidak pernah nembak kamu kan? Jadi, kita tidak pernah pacaran, kamu hanya mimpi
saja untuk pacaran denganku” kata Joongki dengan nada mengejek
“Terus setahun ini ?” tanyaku
“Kenapa ? itu biasa saja. Aku tidak
pernah menyukaimu dan tidak mungkin menyukaimu. Dasar yeoja pabo” Jawab Joongki
dengan kasar.
Air mataku mengalir lebih banyak.
Seluruh siswa yang ada di sekitar kami semuanya tertawa termasuk Minzy dan juga
Joongki. Mereka terlihat senang sekali dengan penderitaan yang kualami. Apa
salahku ? itu yang terus ada di pikiran ku.
PRAKKK
Ada seorang namja dan yeoja yang datang
bersamaan ke arahku. Namja dan yeoja itu ternyata Gong Chan dan Yerin. Aku
melihat jelas Gong chan yang memukul Joongki di hadapanku. Aku ingin
menghentikan mereka tapi, aku tidak bisa karena Yerin terus saja mengahalangku.
**My Love, GongChan & YeRin Part**
“Yerin, aku menyukai Chanmi. Hari ini
aku harus menyatakan perasaanku padanya” kata Gong Chan sambil berdiri untuk
pergi menemui Chanmi
“Andwae” kata Yerin sambil memegang erat
lengan Gong Cha
“hem,, wae ?”tanya Gong
“Gong Chan apakah kau tidak sadar ? aku
juga menyukaimu sangat menyukaimu. Tapi, kau bahkan hanya melihat Chanmi. Kau
tidak pernah melirik sedikit pun. Disaat kau bercanda dengan Chanmi, aku hanya
bisa melihatmu dari belakangmu, kamu mungkin bahkan tidak menyadari
kehadiranku. Aku selalu... selalu berusaha untuk membuatmu melihatku. Tapi,
kenapa kau tidak peka sedikitpun. Saat Chanmi menolak ajakan kita untuk pulang
bersama, jujur, aku senang mendengarnya karena, kita dapat pulang berduaan.
Namun, selama perjalanan pulang itu, yang kau bahas hanyalah Chanmi dan Chanmi
terus. Aku bosan mendengarnya” kata Yerin sambil meneteskan air mata.
“maaf... maafkan aku. Aku tidak tahu
kalau kau menyukaiku. Maafkan aku, aku pasti telah membuatmu sakit hati.
Maafkan aku” kata Gong Chan sambil mengahapus air mata Yerin
POV Gong Chan
Apa yang harus kulakukan? Apakah aku
harus meninggalkan Chanmi yeoja yang aku cintai demi Yerin yeoja yang
mencintaiku? Ahh.. Ini membuatku pusing. Apakah aku harus memilih Chanmi yeoja
yang aku cintai, namun tak pernah menganggapku ada. Atau aku harus pilih Yerin
yeoja yang tetap mencintaiku, meski aku tak menganggapnya ada. Aku sudah tahu
jawabannya yah aku sudah tau.
POV Gong Chan end
~~~
POV Chanmi
Kenapa aku selalu mengingat Channa, apa
yang terjadi padaku. Rasanya aku sangat gembira, tapi bukankah aku seharusnya
sedih karena, Joongki telah mencampakkanku ? tapi, aku sangat senang melihat
Channa masih memperdulikanku. Tunggu ... apa kah aku menyukai Channa? Akhhh...
Mollayo.
KRING...
“Chanmi, besok temui aku di taman sekolah
yah. Pastikan kamu datang sendiri, aku ingin mengatakan sesuatu.”kata Gong chan
melalui pesan singkat
“hem. Baiklah” aku membalas pesan
singkatnya .
Besoklah saatnya aku harus mengatakan
perasaanku padanya. Aku harus mebuatkan dulu dia kue.
~~~
Aku berjalan ke arah taman sekolah
dengan wajah yang ceria. Sungguh, hari ini aku sangat senang. Kotak bekal yang
berisikan kue buatanku pun ada didalam tasku.
SKIP
“Hai.. Channa. Apa kau sudah menunggu
lama?” tanya ku dengan gembira
“Ani.. aku juga baru sampai. Chanmi yang
ingin aku katakan adalah..” kata gong chan yang tiba-tiba aku potong
“Channa, cobalah kue buatan ku ini. Aku
membuatnya spesial untukmu” kataku sambil memberikannya kue buatanku.
“Channa, aku menyukaimu” kata ku sambil
menundukkan kepala.
“Kau menyukaiku?” tanya Gongchan dengan
kaget
“hemm... aku menyukaimu dan aku terlalu
bodoh untuk segera menyadarinya. Bagaimana dengan mu, apakah kau menyukaiku ?”
tanyaku kepada Channa
“Hem.. aku menyukaimu, sangat
menyukaimu. Tapi...” kata gongchan yang terputus
“tapi kenapa ?” tanya ku dengan
penasaran.
“tapi, aku lebih memilih Yerin. Walaupun
aku sangat menyukaimu, tapi aku yakin aku pasti bisa menyukainya seperti aku
menyukaimu. Jadi, maafkan aku, aku akan menyatakan perasaanku sepulang dari
sini. Mianhae“kata Gong Chan
“Hem.. gwenchana. Aku harap kamu
bahagia. Sekarang kamu pergilah temui Yerin dan buatlah dia bahagia. Kalau kau
berani menyakitinya, kau akan mati di tanganku” kataku dengan senyum terpaksa
di wajah ku
“ambillah ini, kamu boleh membukanya
saat aku sudah tidak terlihat di sini” kata Gong Chan sambil berjalan
meninggalkanku.
Aku tidak bisa menahan air mataku. Aku
merasakan sakit hati yang sangat luar biasa. Aku membuka kotak pemberian
Channa. Setelah aku melihat isinya air mataku mengalir lebih deras lagi. Isinya
semua fotoku dan benda pemberian ku kepada Channa. Dan didalam kotak itu
kutemukan sebuah surat..
Dear Chanmi
Chanmi
annyeong.. saat kau membaca surat ini, aku mungkin sudah tak bisa berada disisi
mu lagi. aku sungguh-sungguh menyukaimu. Apakah kau sudah melihat semua
benda-bendanya ? itu semua foto yang aku ambil saat aku berada di sekitarmu.
Banyakkan ? kau tidak menyadari keberadaanku kan ?aku mungkin tidak menulis
kata-kata yang bagus. Tapi, aku mohon berbahagialah dengan pria yang
benar-benar mencintaimu dan hargailah dia . Arracchi ??
Gong Chan
Terdapat banyak foto, termasuk foto saat
aku sedang di UKS. Jadi, pria yang menarikku saat di aula adalah Gong Chan ???
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar